Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) Semeru 2025 dilaksanakan selama 14 hari, dimulai dari tanggal 1 hingga 14 Mei 2025. Operasi ini merupakan upaya kepolisian dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, terutama menjelang perayaan Hari Raya Iduladha dan berbagai agenda nasional lainnya.

Dalam konferensi pers, Kompol Herry Moriyanto Tampake menjelaskan bahwa jajaran Polres Mojokerto berhasil mengungkap sejumlah kasus yang menjadi target operasi, termasuk kasus penyalah gunaan bahan bakar bersubsidi pertalite, penggelapan Arisan Online, pembobolan toko, pencurian tembaga, percobaan pembunuhan, pencurian dengan pemberatan curanmor, serta menghadirkan pelaku serta badang bukti yang berlangsung di ruang Sanika Satyawada Polres Mojokerto.

“Selama pelaksanaan Operasi Pekat Semeru 2025, kami berhasil mengamankan puluhan tersangka dari berbagai tindak pidana yang meresahkan masyarakat. Ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Polres Mojokerto dan dukungan aktif dari masyarakat,” ujar Kompol Herry.

Barang bukti yang diamankan dalam operasi ini antara lain uang tunai hasil penggelapan arisan, kendaran R4, kendaraan R2, tembaga, 1 buah besi panjang penangkal petir, handphone, plat nomor kendaraan, dan sejumlah senjata tajam. Semua tersangka akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Polres Mojokerto dalam memberantas penyakit masyarakat demi menjaga keamanan dan ketertiban wilayah hukumnya.